thefishingblitz.com – Anggota Komisi I DPR RI, Junico Siahaan, mendorong pemerintah untuk segera mengatur seluruh platform digital setelah terjadinya ledakan di SMAN 72 Jakarta yang diduga berkaitan dengan paparan konten daring. Menurutnya, regulasi harus lebih luas dan mencakup tidak hanya game online, tetapi juga semua jenis konten digital.
Junico mengusulkan agar Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mempertimbangkan untuk menerapkan mekanisme pengaturan yang mirip dengan yang diterapkan di Australia, di mana akses ke konten tertentu dibatasi untuk usia minimal 16 tahun. Ia menekankan perlunya sistem registrasi dan kontrol usia yang wajib bagi setiap penyelenggara platform digital. Jika terjadi pelanggaran, harus ada konsekuensi hukum yang jelas.
Tragedi di SMAN 72 Jakarta menunjukkan bahwa pengawasan terhadap ruang digital, terutama bagi anak dan remaja, perlu diperkuat. Junico mengingatkan bahwa mengandalkan filter otomatis atau imbauan moral tidak cukup, dan negara harus menetapkan aturan tegas untuk melindungi generasi muda. Ia menilai, sanksi yang jelas diperlukan bagi platform yang melanggar ketentuan yang ada.
Lebih jauh, Junico menegaskan bahwa isu pengawasan digital tidak hanya berkaitan dengan permainan daring, melainkan juga mencakup seluruh ekosistem platform digital dan Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE). Dengan penegakan regulasi yang lebih baik, diharapkan risiko terkait paparan konten berbahaya dapat diminimalisir, melindungi anak-anak dan remaja dari potensi bahaya di dunia maya.